Sigit Saptono

Blog berisi tentang panduan dan tips menarik, semoga bermanfaat

  • Home
  • Contact Us
  • About Us
  • Tips
  • INFO
Home » Archive for October 2013

Cara Sederhana dan Benar Memelihara Berbagai Macam Kambing dan Domba

Pola peternakan kambing dan domba potong atau pedaging di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diupayakan secara lebih intensif. Pertambahan penduduk yang tinggi di Indonesia ditambah dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat menyebabkan kebutuhan daging selama ini belim mencukupi permintaan. Produksi dalam negeri untuk daging baru mencapai ± 400.000 ton/tahun, sehingga sampai dengan saat ini masih mengandalkan impor daging.

Penggemukan

Penggemukan kambing atau domba adalah suatu aktivitas pemeliharaan kambing atau domba dewasa yang sebelumnya dalam kondisi kurus selanjutnya ditingkatkan barat badannya melalui proses pembesaran daging dalam waktu 3-5 bulan.

 Beberapa jenis kambing dan domba potong

a) Kambing kacang
Cirinya adalah badan kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
b) Kambing Peranakan Etawa (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu, tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, memiliki bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina)
c) Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yang bewarna hitam atau kecoklatan
d) Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).
Calon bibit
Bibit kambing atau domba bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
1.      umur antara 8 bulan – 1 tahun.
2.      Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus.
3.      Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi.
4.      Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta.
5.      Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus bersih


Perkandangan
Pada umumnya tipe kandang pada ternak kambing dan domba adalah berbentuk panggung. Konstruksi kandang dibuat panggung di mana di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Dengan adanya kolong berfungsi untuk menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang bisa jadi tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. 

Untuk Domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kambing dan domba tidak mudah terperosok dan terjepit terjepit.


Ukuran Kandang :

- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak

Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Dan sudah semestinya kandang harus terjaga kebersihannya sehingga ternak kambing dan domba lebih sehat karena tidak mudah terserang penyakit.

Pakan Kambing

Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong yang mempunyai protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberikan pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.

Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat  atau konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut relatif murah dan mudah dibeli di mana saja. Pakan konsentrat ini akan memberikan sumbangan cukup besar untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.


Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 3 kg/ekor/hari.
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba
  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau    esok harinya harus dikawinkan
- Masa kebuntingan : 5 bulan.
Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
•   Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
•   Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
•   Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
•   Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
•   Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa penyakit yang dapat menyerang Kambing dan domba adalah : 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.


f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
kuakeckaranganyarkebumen
6:46 PM
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
Find Us :

Entri Populer

  • Ciri-ciri Patah Tulang dan Pengobatan Pertama Pada Patah Tulang
  • SURAT KRONOLOGI KEMATIAN
  • CEMPE KAKU TERNYATA TETANUS
  • Pembuatan Fodder Pakan Alternatif Untuk Kambing dan Domba dari Berbagai Macam Biji-Bijian
  • TANDA-TANDAN DAN PENANGANAN DOMBA YANG AKAN BERANAK
  • Cara Mengajukan Pembuatan Duplikat Nikah Ke KUA

Blog Archive

  • ►  2016 (13)
    • ►  June (1)
    • ►  March (7)
    • ►  February (5)
  • ►  2015 (57)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (4)
    • ►  June (25)
    • ►  May (10)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (6)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December (1)
    • ►  November (11)
    • ►  October (16)
    • ►  September (4)
    • ►  May (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ▼  2013 (14)
    • ▼  October (1)
      • Cara Sederhana dan Benar Memelihara Berbagai Macam...
    • ►  July (13)
Powered by Blogger.

Labels

About Us anak domba susah berdiri Cara Mengatasi Rasa Nyeri Pada Saat Menstuasi atau Datang Bulan Cara Pembuatan Pakan Ternak dari Benih Jagung Contact Us Diare Domba dan Kambing Gemuk Duplikat Nikah Hewan Jenis Burung horor Info INTO kambing Keanehan Kecoa Madagaskar yang Mendesis kelining as Kertas kesehatan Kumbang Alien itu Ternyata adalah Kumbang Madagaskar Makanan mata Mengatasi ramput yang mudah patah pengganti buku nikah Persyaratan Nikah stres sumpah pocong Surat Keterangan dan Surat Pernyataan Belum Pernah menikah tanda-tandan dan penganangan domba yang akan beranak Tips untung

Entri Populer

  • Ciri-ciri Patah Tulang dan Pengobatan Pertama Pada Patah Tulang
  • SURAT KRONOLOGI KEMATIAN
  • CEMPE KAKU TERNYATA TETANUS
  • Pembuatan Fodder Pakan Alternatif Untuk Kambing dan Domba dari Berbagai Macam Biji-Bijian
  • TANDA-TANDAN DAN PENANGANAN DOMBA YANG AKAN BERANAK

About Me

kuakeckaranganyarkebumen
View my complete profile
Humor My Zimbio
Copyright 2013 Sigit Saptono - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates