Almarhum bapak saya merupakan pensiunan guru, pensiun kurang lebih sudah
10 tahun. Tempat pengambilan gaji pensiunan bapak saya di Bank yang jaraknya
lumayan jauh dari tempat tinggal saya. Hal itu terjadi karena bapak saya
mempunyai pinjaman ke bank tersebut. Ketika bapak saya meninggal ibu saya
selaku hak waris pertama dari bapak saya ingin mengurus penghapusan utang di
bank tersebut. Syarat-syaratnya lumayan ribet juga, tapi karena almarhum bapak
saya telaten menyimpan berkas-berkas terdahulu maka ibu saya tidak mengalami
kesulitan mencari berkas-berkas yang diperlukan. Tetapi salah satu syarat yang
mesti diminta yaitu kronologi kematian. Kronologi dibuat untuk melampiri surat
kematian yang berasal dari rumah sakit tempat bapak saya meninggal. Berikut contoh
kronologi kematian.
Kronologi kematian
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Wajirah
Tempat tanggal lahir : Kebumen, 17 Mei 1952
Pekerjaan :
-
Hubungan keluarga : Isteri
Alamat :
Desa. Suka Maju Rt. 03/03Kecamatan Maju Lancar, Kabupaten Terang
menyatakan bahwa suami saya :
Nama :
Deman Hadi Prayitno
Tempat tanggal lahir : Kebumen, 05 Mei 1962
Alamat :
Desa. Suka Maju Rt. 03/03Kecamatan Maju Lancar, Kabupaten Terang
Pada hari jumat tanggal 16 Januari 2015
periksa ke dokter specialis kulit tepatnya di kliniknya dokter wibowo, Kebumen.
Kemudian diberi obat tetapi tidak dirujuk ke rumah sakit kemudian setelah
beberapa hari gatalnya mengering, tetapi pada hari minggu tanggal 18 Januari
2015 kondisi beliau lemas, tidak bisa berdiri, dan sesak nafas. Pada hari senin
tanggal 19 Januari 2015 perut beliau membesar dengan keluhan tidak bisa buang
air besar dan kentut. Kemudian pada pukul 09.00 beliau di bawa ke RSUD, Kebumen. Beliau
masuk di ruang cempaka kelas 2, beliau diberi nafas bantuan dengan oksigen.
Selama di RSUD beliau di observasi, beliau di rontgen dan ternyata beliau
mengalami ileus paralitik, usus tidak bisa bekerja secara maksimal sehingga
tidak bisa buang air besar dan kentut. Senin malam beliau di pasang slang
kateter. Selasa pagi beliau muntah lalu dokter memasang selang di hidung untuk
mengeluarkan isi dalam usus. Kemudian dokter memerintahkan untuk berpuasa
karena akan di lakukan operasi pada hari Rabu. Pada Selasa malam beliau
mengalami disorientasi tempat dan waktu tetapi masih bisa berkomunikasi dan
mengenali orang lain. Pada tanggal pukul 02.10 beliau mengeluarkan banyak dahak
kemudian pukul 02.20 beliau menghembuskan nafas terakhirnya dan dalam kondisi
oksigen terpasang.
Demikian
saya buat agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kebumen,
28 Januari 2015
Yang menyatakan,
Wajirah
Isteri