Bagi para peternak domba breending saat-saat yang ditunggu adalah tentang kehamilan domba.
Banyak pertanyaan yang muncul disitu, sudah hamil apa belum?umur berapa kehamilannya?kapan bernakanya?.
Disini saya akan membahas bagaimana tanda-tanda ketika domba akan beranak/melahirkan. Diperlukan ketelatenan, ketelitian dan kesabaran.
Peternak pasti punya perkiraan kapan kira-kira domba anda akan beranak, sehingga peternak akan siaga satu ketika domba sudah memperlihatkan ciri-ciri akan melahirkan/beranak.
Ciri Domba akan beranak :
1. Domba anda menjadi pendiam dari pada biasanya.
Jika domba anda biasanya sesekali mengembe atau jalan-jalan, ketika domba
akan beranak domba akan terlihat lebih kalem. Diam seribu bahasa, terlihat
menunduk.
2. Perut domba keliatan lebih mengendur ke bawah.
Perut domba yang sedang bunting akan terlihat besar tapi tidak mengendur,
domba yang akan beranak perutnya terlihat lebih mengendur kebawah.
3. Puting susu domba terlihat lebih besar.
4. Ada cairan yang keluar dari vagina domba, itu menandakan bahwa vagina domba sedang melewati fase bukaan. Seperti halnya pada manusia, vagina domba juga melewati fase bukaan.
5. Ketika domba sudah mulai rebahan bersiap-siaplah, karena tinggal hitungan
menit domba anda akan beranak.
Persiapkan alas berupa kain, jerami kering, atau apa saja yang bisa dijadikan alas untuk meletakan anak domba yang baru dilahirkan. Walaupun induk domba bisa membersihkan sendiri dengan cara menjilat lendir yang menempel pada anak domba yang baru dilahirkan.
Ada baiknya anda juga ikut membersihkan lendir yang menempel pada tubuh domba dengan kain yang lebut. Bersihkan mulut dan hidung domba dari lendir agat tidak mengganggu pernapasan anak domba.
Awasi juga induk domba ketika menjilati anaknya jangan sampe pusar anak domba ikut tercabut, karena bisa berakibat fatal.
Anak domba bisa mengalami tetanus dan kematian apa bila tali pusarnya tercabut. Tetap jaga anak domba sapai kuat berdiri dan menyusu pada induknya sendiri.
Terkadang ada induk domba yang susah di susui oleh anaknya atau malah cenderung menghindar dan bertindak agresif pada anaknya. Hal itu bisa dimungkinkan karena induk domba masih terasa sakit yang amat sangat. Yang berakibat pada tindakan agresif pada sang anak.
Segera mandikan atau bersihkan noda-noda darah yang menempel pada vagina, ekor atau bulu domba. Karena bau noda-nota tersebut mengundang lalat untuk hinggap dan bertelur. Bersihkan noda-noda itu dengan kain hangat atau mandikan ternak, atau lebih mudahnya disemprot pakai disifektan (alkohol, rivanol dll)
Kalau sampat lalat bertelur di ekor domba atau vagina domba menimbulkan belatung yang menggerogoti daging domba. Banyak kasus ekor domba putus karena tidak ketahuan ada belatung pada ekor domba. Ada banyak cara untuk mengobati ketika belatung sudah terlanjur menempel membuat lubang pada ekor atau vagina domba.
Cara yang paling mudah adalah dengan menyemportkan cairan disinvektan biasanya yang ditersedia di toko harganya mahal. Untuk itu cara membuat obat yang paling mudah meriah adalah dengan menggunakan campuran kapur barus ditumbuk, minyak goreng dan tembakau diobati dengan cara di sumbalkan atau dilumurkan pada bagian yang ada belatungnya.