Madagaskar merupakan sebuah pulau yang terletak berseberangan dengan pantai timur benua Afrika bagian selatan di Samudra Hindia. Sebagai pulau terbesar nomor empat di dunia, Madagaskar sedikit lebih besar dibandingkan Prancis tetapi sedikit lebih kecil dibandingkan Texas. Selain pulau utama, beberapa pulau kecil di sekitarnya. Walaupun secara geografis berdekatan dengan Afrika, sejarah geologi, biologi, dan demografi Madagaskar berbeda dengan wilayah daratan utama benua itu. Karena lokasinya yang terpencil, Madagaskar tidak ditempati manusia sampai sekitar 2.000 tahun yang lalu. Malagasy -- sebutan untuk penduduk di pulau tersebut -- merupakan keturunan dari nenek moyang orang Indonesia yang berhasil berlayar melalui Samudra Hindia. Orang-orang Arab dan Afrika kemudian datang dan memberi perbedaan penting bagi keistimewaan budaya di pulau madagaskar. Madagaskar terpisah dari benua Afrika selama lebih dari 150 juta tahun.
Secara geologi, Madagaskar berada pada lempeng yang terpisah dari benua utama Afrika. Pertama kali terpisah dari anak benua India, pulau ini bergerak makin mendekati benua itu. Pulau ini adalah daratan tua, sama seperti Australia, sehingga warna tanahnya kaya bahan mineral akibat tidak adanya aktivitas vulkanik. Tanahnyan yang berwarna merah, menunjukkan keadaan tanah yang telah melapuk.
Akibat pulau madagaskar terisolasi selama ratusan juta tahun tersebut, flora dan fauna Madagaskar sangat khas dan banyak spesies endemik ditemukan di sana. Oleh sebab itu, kebanyakan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup di sana tidak ditemukan di tempat lain di bumi, mempunya perbedaan tersendiri. Keadaan ini mirip dengan yang terjadi pada Pulau Sulawesi. Sekitar 75% spesies yang ada di Madagaskar bersifat endemik, artinya tidak hidup di tempat lain di bumi. Pulau ini merupakan rumah bagi binatang-binatang langka termasuk lemur (kelompok kera), tenrec (sejenis landak berduri), bunglon berwarna terang, puma-sejenis mamalia, dan jenis-jenis binatang lainnya. Sayangnya, oleh karena perusakan habitat dan perburuan, banyak binatang-binatang unik di Madagaskar sekarang terancam punah.
Salah satu hewan unik yang berada di pulau madagaskar adalah kumbang madagaskar, kumbang madagaskar mempunyai keunikan tersendiri dari jenis kumbang lain walaupun ada yang hampir sama tapi masih kalah cantik bila di sandingkan dengan kumbang madagaskar. Kumbang madagasar punya bermacam-macam nama sebutan, antara lain kumbang jerapah karena mempunyai leher yang panjang, kumbang alien karena mempunyai tampang yang menyeramkan dan aneh dan masih banyak sebutan lainnya. Ukuran kumbang madagaskar mungil, berwarna merah menyala, berleher panjang seperti jerapah. Mahluk apa sebenarnya kumbang alien dari pulau Madagaskar itu?????? Meskipun tampangnya aneh, kumbang jerapah ternyata makhluk yang manis. Dia tidak menggigit manusia. Biarpun dipegang sekalipun oleh manusia, kumbang jerapah akan diam saja. la malah mengayun-ayunkan lehernya yang panjang. Kumbang jerapah hanya suka menggigit daun. Karena daun adalah makanannya. Leher panjang kumbang jerapah, hanya digunakan untuk berkelahi dalam persaingan memperebutkan betina kumbang madagaskar. Saat musim kawin, sesama kumbang jerapah beradu leher panjangnya. Sementara itu, kumbang betinanya menanti kubang pemenangnya dengan sabar. Kumbang jerapah jantan harus bertempur dan luka-luka untuk mendapatkan perhatian kumbang jerapah betina. Jantannya memiliki leher tiga kali lebih panjang daripada betina dalam spesies (Trachelophorus giraffa) ini. Dengan demikian perbedaan ini adalah dimorfisme seksual dan leher jantan digunakan untuk pertempuran.
Ketika musim kawin, tentu para pejantan yang lebih mematikan. Kumbang-kumbang jerapah jantan telah berevolusi memperpanjang leher mereka untuk memperjuangkan hak atas. Kumbang jerapah tidak menunjukkan agresi terhadap spesies lain, tidak berburu atau makan hewan lainnya. Sangat jarang kumbang jerapah jantan terbunuh dalam laga ini.
Meskipun spesies ini tidak terdaftar sebagai hewan yang terancam atau hampir punah, sedikit yang diketahui tentang spesies ini karena baru saja ditemukan tahun 2008. Namun, populasinya normal dan yang mengesankan, mereka tidak didahului oleh species lain. Diduga bahwa telurnya kadang-kadang dimakan oleh serangga kecil, membuat pejantan untuk protektif berkeliaran setelah kawin, tapi ini belum terbukti benar. Betina meletakkan telur pada daun tunggal dan kemudian menggulungnya, hal ini dimaksudkan untuk melindungi telurnya sekaligus memberikan sumber makanan pada keturunannya ketika menetas nanti. Perilaku ini diketahui pada tahun 2011 ketika difilmkan untuk BBC natural history seri Madagaskar. Mereka juga memiliki pedipalpus (seperti rahang) yang manipulatif dan agak aneh di kepala dan ini membuat kumbang jerapah berpenampilan lebih aneh. Ukuran kumbang madagaskar biasanya hanya sekitar satu inci panjangnya.
Kumbang Giraffe Madagaskar tentu bukan hal yang biasa-biasa saja namun adalah salah bentuk keanekaragaman hewan yang ada dibumi kita.