Adanya gangguan penyakit pada ternak dapat membuat peternak menjadi resah dan gelisah. Bagi peternak di pedesaan tentu untuk mengobati ternak yang sakit kadang mengalami kesulitan, karena kurangnya informasi maupun biaya. Tetapi untuk mengobati kambing yang sakit peternak harus berupaya menyelamatkan dan menyembuhkannya, yaitu dengan mencari obat penangkal penyakit. Karena kambing yang sakit akan berakibat fatal, selain kematian pada kambing, peternak juga akan mengalami kerugian dalam berternak. Namun demikian usaha pencegahan juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pemberian pakan yang cukup (kualitas dan kuantitas), bersih dan tidak beracun.
Bulu kambing adalah bagian penutup yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh luar. Bulu kambing memiliki tekstur yang lembut, bulu kambing merupakan serat penutup tubuh yang bersifat lembut, halus, penuh kerutan dan permungkaan yang bersisik. Bulu kambing memiliki dua lapisan sel yaitu epidermis yang berfungsi untuk menutupi keratan-keratan longitudinal yang berfungsi menutupi keratan-keratan longitudinal yang berakhir diujung serat dan korteks yang merupakan bagian utama dari serat bulu. Serat bulu memiliki lapisan ketiga, yaitu medula. Lapisan ini berbentuk globuler dan berada disepanjang serat wol atau hanya dibeberapaa agian serat bulu.
Penyebab
Bulu kambing yang rontok biasanya disebabkan oleh penyakit kudis atau kurap. Sedangkan kudis atau kurap disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis var.ovis dan Chorioptes ovis. Tungau ini sangat mudah menular ke ternak lain. Maka sebaiknya segera pisahkan dari kambing yang sehat. Tanda-tanda kambing mengalami kudis atau kuram adalah :
- Terdapat bercak merah pada kulit yang membentuk bisul sehingga kulit mengalami
kekakuan, penebalan dan bersisik.
- Kambing selalu menggosok-gosokkan bulunya ke dinding kandang yang
dikarenakan rasa gatal sehingga menyebabkan bulu rontok.
- Keadaan kambing kurus, sedangkan nafsu makan kurang dan kambing
mengalamianemia atau kekurangan darah.
- Produksi susu menurun.
Pencegahan :
Sanitasi kandang dan lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar atau pernah terdapat ternak kudisan. Kambing yang sakit dipisahkan dari yang sehat dan hindari kontak langsung dengan ternak sehat.
Untuk pengobatan secara tradisional pada kambing yang kudisan bisa dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
1. Ternak terlebih dahulu dimandikan
serta disikat jangan lupa di sabun
antiseptic/deterjen.
2. Permukaan kulit yang sakit
digosokkan campuran serbuk
belerang, kunyit dan minyak
kelapa yang dipanaskan setiap
2 hari sekali.
3. Kulit yang sakit diolesi dengan
oli bekas secara teratur seminggu
sekali. Pengobatan dengan oli
bekas dari kendaraan yang sudah
menempuh jarak 1.000 km paling
efektif karena pertumbuhan bulu dan perbaikan kulit sangat baik dibandingkan
dengan menggunakan belerang.
4. Jeruk purut digiling halus, ditambahkan garam dapur dan minyak kelapa.
Gosokkan pada kulit yang terserang kudis.
5. Lengkuas, daun ketepeng kerbau dan garam dapur dihaluskan dan dioleskan pada
bagian kulit yang terserang kudis.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan apabila kambing anda mengalami kerontokan.