Kecoa Madagaskar dengan nama latin Gromphadorhina portentosa merupakan satu kecoaa yang berasal dari pulau madagaskar. Kecoa Madagaskar juga dikenal sebagai kecoa mendesis terbesar di bumi yang merupakan bagian dari 20 spesies kecoa yang berada di pulau Madagaskar. Tepatnya kecoa ini berasal dari Hutan Madagaskar yang terletak di sebelah timur Afrika. Tentu semua orang yang belum tahu kecoa ini pasti berfikir kecoa ini sangat menjijikan seperti kecoa yang ada disini. Apa lagi ini kecoa berukuran besar tentu seseorang akan berfikir 1000x kali untuk memeliharanya. Tapi jangan salah, kecoa madagaskar merupakan salah satu binatang yang eksotis dari spesies kecoa. Ciri kecoa ini adalah tidak bersayap dan tidak berbau seperti kecoa yang ada di sekitar kita. Warna dominan kecoa ini adalah hitam. Gerakan kecoa madagaskar lebih lambat dari kecoa yang ada disekitar kita. Salah satu keunikan dari kecoa ini adalah ketika di tekan kecoa madagaskar akan mengelurakan suara desisan. Tetapi pada dasarnya suara desis yang dikeluarkan adalah merupakan senjata yang dipergunakan untuk mengejutkan mangsa atau apa bila kecoa madagaskar sedang dalam bahaya, dan kadang desisan itu dipergunakan untuk menarik kecao madagaskar betina. Suara desisan itu di kelurakan ketika kecoa madagaskar menekan udara melalui spirakel yang ditemuakan di tiap bagian perut kecoa madagaskar Untuk membedakan antara kecoa madagaskar jantan dengan betina sangat mudah.
Ciri-ciri kecoa jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari betina. Selain itu, pejantan juga memiliki tanduk kecil dengan rambut-rambut halus di dekat kepalanya.Kecoa madagaskar panjangnya bisa mencapai 9 cm, bahkan kalau sudah melampaui umur 1 tahun panjangnya bisa mencapai 13 cm. Umur kecoa madagaskar bisa mencapai 5 tahun. Sedangkan usia produktif kecoa madagaskar tidak terlalu panjang yaitu sekitar 6 samapi 8 bulan. Kecoa ini sangat mudah dan cepat berkembang, kecoa madagaskar sekali beranak bisa menghasilkan anak 20 sampai 60 ekor.
Walaupun bukan binatang asli dari Inldonesia, tetapi di Indonesia saat sudah lumayan banyak yang mengembangbiakan kecoa madagaskar. Kecoa madagaskar merupakan jenis hewan pemakan segala atau omnivora, jadi tidak terlalu sulit untuk membudidayakannya. Tetapi kecoa madagaskar lebih berselera memakan nabati atau tumbuh-tumbuhan. Selama berada di habitat asalnya, kecoa Madagaskar memperoleh makan dari daun-daun yang jatuh ke tanah untuk bertahan hidup. Di Indonesia kecoa madagaskar di kembangbiakan untuk dipergunakan sebagai pakan hewan seperti : ikan-ikan berwarna, reptil dan tarantula. Sekitar 60% protein tinggi terkandung dalam tubuhnya yang besar. Jika Anda menginginkan warna pada ikan atau reptil yang anda miliki lebih atraktif, jangan ragu mencoba memberikan kecoa ini sebagai pakannya. Apalagi sebagai pakan, kecoa ini tidak pelu dilakukan perlakuan tambahan. Anda tinggal memberikan langsung ke ikan atau reptil anda.
Kecoa Madagaskar dapat hidup dengan baik dalam suhu ruangan dan kelembaban udara dalam ruangan. Budidayanya tidak terlalu sulit, syaratnya adalah kandang pengembangbiakannya jangan sampai berjamur. Temperatur hutan Madagaskar yang tidak menentu membuat kecoa ini dapat bertahan dalam kondisi suhu atau temperatur apapun. Namun, saat musim kawin, suhu sebesar 85 derajat Fahrenheit suhu yang paling tepat diberikan di lingkungannya.