Suatu malam saya tiba-tiba terbangun karena merasa perutku sakit seperti diremas-remas. Saya pun langsung lari menuju kamar mandi untuk menghilangkan rasa mulas di perut. Setelah selesai pun aku kembali tidur. Tetapi baru beberapa saat saya merebahkan badan tiba-tiba perutku terasa sakit kembali, saya pun kembali berlari menuju ke kamar mandi. Hal itu berulang kali saya rasakan sampai menjelang pagi. Pagi harinya saya langsung demam, mual serta napsu makan saya berkurang. Dari peristiwa diatas saya mencoba mengingat kembali apa yang salah denga saya sehari sebelumnya. Saya mencari sabab musababnya kenapa hal tersebut bisa menimpa saya. Setelah saya ingat ternyata saya sehari sebelumnya memakan mie ayam dengan saus yang cukup banyak.
Kemudian saya mencari tau ada apa gerangan dengan perut saya, saya coba kenalan dokter saya dan mereka memberitahukan bahwa berdasarkan ciri-ciri diatas saya menderita diare. Diare atau diarrhea merupakan penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair, biasanya penderita diare mengalami rangsangan untuk buang air besar secara terus menerus . Walaupun kelihatan hanya penyakit sepele, tetapi berdasarkan penelitian penyakit diare menjadi penyebab umum kematian pada balita. Maka kita tidak boleh sedikitpun meremehkan diare. Apalagi kalau sampai menimpa balita.
Penyebab Diare Setelah saya mencari tahu yang menjadi penyebab dari diare bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu disebabkan oleh infeksi dan non infeksi.
Diare yang disebabkan oleh beberapa infeksi yaitu :
Terjadi karena infeksi parental, infeksi parental merupakan infeksi yang terjadi di luar usus, diperkirakan terjadi melalui jalur susunan saraf vegetatif yang mempengaruhi sistem saluran cerna sehingga menyebabkan diare.
Infeksi enteral merupakan kebalikan dari infeksi parental, infeksi enternal terjadi di dalam usus dan keadaan ini penting karena penyakit diare ini menular secara jalur orofecal.
Infeksi parasit yaitu diare yang disebabkan oleh cacing, jamur serta protozoa.
Infeksi bacteria merupakan diare yang disebabkan oleh beberapa bacteri, antara lain Vibriocorna, Echeseria Coli, Salmonela, Shigella, Compilobacter.
Sedangkan diare yang disebabkan oleh non infeksi yaitu :
Faktor psikis yang menimpa kita bisa menjadi penyebab diare yang kita derita. Karena sebagaimana kita ketahui depresif secara tidak langsung mengganggu susunan saraf vegetative serta mengganggu saluran cerna sehingga terjadi diare.
Seperti kasus yang saya alami, diare yang saya alami lebih disebabkan oleh faktor makanan, makanan menjadi penyebab non infeksi yang paling sering
menjadi penyebab diare, makanan busuk atau mengandung racun, perubahan susunan makanan yang mendadak, atau susunan makanan yang menyebabkan alergi.
Kadang setelah kita mengkonsumsi obat-obatan kita juga mengalami diare.
Jenis-jenis DiareTernyata setelah baca-baca di internet penyakit diare juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Antara lain :
Diare Akut : penderita diare akut akan mengalami buang air secara terus-menerus selama beberapa hari, dehidrasi, badan lemas merupakan akibat dari diare akut. Dehidrasi sekaligus menjadi penyebab utama dari kematian oleh penderita diare.
Diare Persisten : dilihat dari waktunya penderita diare persisten akan mengalami buang-buang air besar lumayan lama bisa 2 minggu atau bahkan lebih. Disamping mengalami dehidrasi penderita diare persisten akan mengalami penurunan berat bada, kurang gizi dan infeksi non usus.
Diare Desentri : ciri-ciri diare desentri biasanya didalam tinja ada bercak-bercak darahnya.
Diare Malnutrisi : pada diare malnutrisi sangat berbahaya karena penderitanya akan mengalami dehidrasi akut, kekurangan vitamin serta mineral dan lebih ngeri lagi, penderita akan mengalami gagal jantung.
Pengobatan Penyakit DiarePertolongan pertama untuk penderita diare yaitu dengan lebih banyak mengkonsumsi air untuk menghindari dehidrasi, hal itu dimaksudkan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Anda juga diharuskan meminum obat diare, contohnya oralit buatan sendiri atau oralit yang tersedia di Apotik. Sedangkan oralit buatan sendiri mempunyai komposisi satu sendok teh garam beryodium, satu sendok teh gula di campur dengan setengah gelas air.
Pencegahan Penyakit DiarePepatah mengatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena mengobati biasanya lebih mahal dari pencegahannya. Bergaya hidup sehat merupakan cara paling ampuh untuk menghidari dari penyakit diare atau penyakit lain. Sebaiknya cuci tangan sebelum makan, hindari makanan di sembarang tempat karena tidak semua warung yang menyediakan makan higenis dalam memasaknya, berolahraga untuk menjaga kondisi tubuh, cukup mengkonsumi air untuk menyeimbangkan cairan tubuh, khusus bagi ibu menyusui berikan ASI eklusif kepada bayinya karena ASI akan memperkuat anti bodi pada bayi, untuk anak yang menyusu pake botol wajib untuk mencuci bersih sebelum menggunakannya, terakhir cuci bersih bahan makanan yang akan anda masak.