Jika ada
pertanyaan siapa yang tidak menyukai coklat? Makanan yang rasanya manis,
berwarna coklat dan mempunyai aroma yang khas ini hampir menjadi favorit semua
kalangan masyarakat. Orang tua, muda, anak-anak, laki-laki maupun perempuan
hampir semua menyukai coklat. Coklat dapat dikonsumsi dalam bentuk batangan,
bisa juga diolah menjadi hidangan penutup dan minuman. Namun, karena rasanya
yang kadang kelewat manis banyak orang yang takut mengkonsumsi coklat. Hal itu
karena kadar gula yang terkandung dalam coklat termasuk tinggi. Apakah itu
benar? berikut penjelasan singkat tentang coklat.
Terkadang orang
malah memilih kopi dari coklat untuk menghindari gula yang tinggi. Padahal
tindakan tersebut malah membuat bahaya bagi jantung dikarenakan kandungan
kafein didalam kopi jauh lebih tinggi dari pada coklat. Proses produksi coklat
menurunkan efek yang ditimbulkan oleh kafein secara signifikan karena campuran
kakau dengan bahan-bahannya. Biji kakao mengandung polifenol yang
merupakan bahan organik yang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan jantung
serta mencegah serangan jantung dengan cara menyederhanakan sirkulasi darah.
Sebagai bahan perbandingan 200
ml atau segelas susu coklat mengandung 6 mg kafein, sedangkan segelas kopi
dengan takaran yang sama mengandung 65 s.d. 135 mg kafein.
Mitos ini
sejalan dengan pemahaman bahwa
mengkonsumsi coklat bisa mengakibatkan kegemukan, banyak yang beranggapan bahwa
coklat mempunyai kandungan gula yang tinggi, padahal tidak semua coklat seperti
itu. Semua jenis makanan dapat dimasukan dalam daftar makanan sehat bila
dikonsumsi secukupnya. Coklat batangan rata-rata mengandung 22o kalori. Jumlah
ini cukup rendah bila dibandingkan dengan jenis makanan berkalori tinggi yang
lain. Asal tidak mengkonsumsi coklat berlebihan coklat tidak menyebabkan
kegemukan. Ahli gizi mengemukakan bahwa coklat memiliki index glycemic rendah
dan dapat meningkatkan sensifitas insulin pada orang dengan tekanan darah
normal dan tinggi. Kandungan ini terdapat pada jenis coklat hitam. Jadi
sebenarnya penderita diabetes atau orang yang takut gemuk tidak harus
menghindari coklat. Namun bisa mengkonsumsi coklat hitam karena tidak
mengandung gula yang tinggi tapi baik untuk kesehatan.
Jika hari ini
anda tidak sedang bersemangat bekerja cobalah mengkonsumsi coklat. Sejak ribuan
tahun yang lalu masyarakat suku astec menemukan bahwa coklat memiliki zat
pembakar gairah. Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukan bahwa coklat
mengandung zat dopamin yang memproduksi endorpin. Endorpin inilah yang membuat
kita merasa lega, tenang dan senang bahkan peka terhadap rangsangan seksual.
Jerawat biasanya
dikaitkan dengan pola makan yang buruk. Tubuh mempunyai kelenjar sustansi
berminyak yang mengalir secara alami ke permukaan kulit. Jika aliran ini
diblosir, sebum yang menumpuk membentuk jerawat. Jadi penyebab utama jerawat
adalah hormon bukan makanan. Sekarang kalian sudah mengetahui bahwa makan
coklat tidak ada hubungannya dengan jerawat.
Ahli gizi
mengemukakan bahwa coklat memiliki nilai gizi yang sangat penting bagi
kesehatan. Sekotak coklat dengan berat 50 mg mengandung 0,65 mg zink, 0,75 mg besi, 125 mg
kalsium, 0,3
mg riboflavin, 28 mg magnesium dan 1,2 mg miyasin.
Cocoa yang
notabene merupakan komponen dasar coklat mengdung sejumlah antioksidan yang
sama yang ditemukan dalam anggur merah. Antioksidan ini berguna untuk
mengurangi resiko penyakit jantung dengan mencegah membangun deposito lemak di
arteri koroner. Antioksidan juga dapat membantu tubuh melawan penyakit kanker.
Jika ingin meningkatkan kwalitas kalsium pertimbangkan untukmengkonsumsi susu
coklat untuk diet, karena susu coklat mengandung 5x lipat lebih banyak kalsium dari susu biasa.
Anggapan bahwa
coklat merupakan biang keladi sakit gigi sudah ada sejak lama. Padahal gigi
rusak disebabkan oleh bakteri didalam mulut yang mengolah gula dan karbohidrat
dari segala jenis makanan yang menempel pada gigi. Olahan ini akan menghasilkan
asam yang akan menggerogoti lapisan gigi sehingga gigi rusak. Protein, kalsium
dan fosfot dalam susu coklat malah dapat melindungi lapisan gigi dan dapat
mengurangi gula yang lengket dipermukaan gigi. Menjaga kebersihan gigi dengan
cara menyikat gigi secara teratur dan benar merupakan langkah bijak dalam
menghindari sakit gigi. Karena menyikat gigi serta berkumur dapat menghilangkan
sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.
Asam lemak jenuh
utama yang ditemukan dalam coklat sangat unik. Penelitian telah menunjukan
bahwa asam searat dalam coklat tidak meningkatkan kadar kolesterol. Asam lemak
ini merupakan asam lemak baik serta aman bagi penderita kolesterol.
Itulah beberapa
hal tentang coklat perlu anda
ketahui, sehingga mulai sekarang anda lebih bijak dalam mengkonsumsinya.