Sigit Saptono

Blog berisi tentang panduan dan tips menarik, semoga bermanfaat

  • Home
  • Contact Us
  • About Us
  • Tips
  • INFO
Home » Info » Makanan » KANDUNGAN NUTRISI MAKANAN BERDASARKAN FAKTA DAN MITOS

KANDUNGAN NUTRISI MAKANAN BERDASARKAN FAKTA DAN MITOS



Beta karotin merupakan senyawa organik yang akan banyak ditemukan dalam berbagai macam buah-buahan dan juga pada sayuran. Senyawa yang memberikan warna merah orange ini merupakan sumber terbaik dari vitamin A. Setelah dikonsumsi senyawa beta karotin akan dipecah oleh mukosa di usus kecil dan hasilnya berupa vitamin A yang mudah larut. Selanjutnya vitamin itu akan didistribusikan keseluruh tubuh. Beta karotin banyak terkandung dalam wortel, ketela, bayam, blewah, brokoli dan lain-lain.

Dan kali ini saya akan membahas tentang mitos makanan yang berhubungan dengan makanan. Hal ini menurut saya sangat penting agar masyarakat tidak dibingunkan oleh informasi di sekitar, tetapi yang saya harapkan setelah membaca tulisan ini adalah pembaca mengetahui fakta yang sebenarnya. Di zaman sekarang banyak produsen makanan yang berusaha lebih fokus terhadap kemasan makan yang diedarkan kekonsumen. Produsen makanan akan mengemas makanan sedemikian menarik, sehingga akan menarik konsumen. Karena sebagian besar konsumen akan lebih tertarik pada kemasannya saja tanpa membaca kandungan atau nutrisi yang ada dalam makanan kemasan. Persepsi ini juga didorong dengan pemberian informasi yang kurang atau bahkan salah tentang makanan tidak sehat. Sehingga masyarakat bisa membedakan dengan benar antara makanan yang benar-benar menyehatkan atau hanya berupa mitos belaka. Berikut mitos-mitos  yang beredar tentang hal tersebut diatas, antara lain.

Tentang Daging Berwarna Merah


Daging merah merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk tubuh kita. Protein dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Disamping manfaat lain seperti perbaikan dan pembangunan jaringan tubuh serta produksi antibodi yang berguna untuk melindungi tubuh dari infeksi, sehingga dapat memperkuat sistim kekebalan tubuh. Namun ada penelitian yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi daging merah memiliki kontribusi terhadap peningkatan resiko beberapa penyakit. Maka tidak heran jika sekarang ini banyak orang yang beralih menjadi vegetarian atau hanya mengkonsumsi sayuran saja. Banyak orang menganggap diet tinggi sayuran dan buah-buahan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh sehari-hari. Mereka berfikir hanya mengasup protein nabati atau protein yang berasal dari tumbuhan. Yang dinilai lebih aman ketimbang protein yang berasal dari hewani. Namun ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun konsumsi daging tetap dibutuhkan untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi metabolisme tubuh yang vital. Disamping itu daging juga memberikan banyak energi. Salah satu mitos yang beredar di masyarakat yaitu ketika kita mengkonsumsi daging merah bisa meningkatkan resiko darah tinggi. Akan tetapi fakta membuktikan bahwa sebenarnya mengkonsumsi daging merah tidak menyebabkan darah tinggi. Yang menjadi penyebab adalah cara pengolahan dari daging merah. Memasak daging merah terlalu lama akan membuang nutrisi yang terkandung dalam daging merah. Belum lagi kalau daging merah dimasak dengan santan. Sebaiknya apabila kita memasak daging, pilihlah daging yang bebas lemak. Dibakar adalah cara yang baik untuk mengkonsumsinya.

Mitos Tentang Daging Putih
Ada yang mengatakan bahwa daging putih lebih rendah kandungan lemaknya dibanding daging merah. Makan daging ayam memang dianggap lebih sehat. Tetapi faktanya daging ayam juga berkontribusi dalam meningkatkan resiko gemuk yang lebih tinggi dibanding jika mengkonsumsi daging merah. Contoh sebagai bahan perbandingan adalah steak daging sapi mempunyai kandungan 5 gram lemak per 100 gram, sedangkan paha ayam memiliki 9 gram per 100 gramnya.

Mitos Tentang Buah
Mengkonsumsi buah sangatlah penting untuk kesehatan tubuh kita. Namun buah pun tidak luput dari berbagai perbincangan yang menjadi buah bibir di masyarakat. Salah satunya adalah adanya mitos yang mengatakan bahwa mencuci buah dengan air dapat menghilangkan pestisida yang menempel pada kuat buah. Akan tetapi faktanya hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab mencuci buah dengan air hanya akan menghilangkan kotoran pada kulit buah saja bukan pestisidanya. Untuk menghilangkan pestisida pada lapisan kulit hanya bisa dilakukan dengan cara mengupasnya.

Mitos Tentang Seafood
Beta karotin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam berbagai macam buah-buahan dan juga pada sayuran. Senyawa yang memberikan warna merah orange ini merupakan sumber terbaik dari vitamin A. Setelah kita konsumsi senyawa beta karotin akan dipecah oleh mukosa di usus kecil dan hasilnya berupa vitamin A yang mudah larut. Selanjutnya vitamin itu akan didistribusikan keseluruh tubuh. Beta karotin banyak terkandung dalam wortel, ketela, bayam, blewah, brokoli dan lain-lain.

Dan kali ini saya akan membahas tentang mitos makanan yang berhubungan dengan makanan. Hal ini menurut saya sangat penting agar masyarakat tidak dibingunkan oleh informasi di sekitar, tetapi yang saya harapkan setelah membaca tulisan ini adalah pembaca mengetahui fakta yang sebenarnya. Di zaman sekarang banyak produsen makanan yang berusaha lebih fokus terhadap kemasan makan yang diedarkan kekonsumen. Produsen makanan akan mengemas makanan sedemikian menarik, sehingga akan menarik konsumen. Karena sebagian besar konsumen akan lebih tertarik pada kemasannya saja tanpa membaca kandungan atau nutrisi yang ada dalam makanan kemasan. Persepsi ini juga didorong dengan pemberian informasi yang kurang atau bahkan salah tentang makanan tidak sehat. Sehingga masyarakat bisa membedakan dengan benar antara makanan yang benar-benar menyehatkan atau hanya berupa mitos belaka. Berikut mitos-mitos  yang beredar tentang hal tersebut diatas, antara lain.

Tentang Daging Berwarna Merah
Daging merah merupakan salah satu sumber protein yang penting untuk tubuh kita. Protein dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Disamping manfaat lain seperti perbaikan dan pembangunan jaringan tubuh serta produksi antibodi yang berguna untuk melindungi tubuh dari infeksi, sehingga dapat memperkuat sistim kekebalan tubuh. Namun ada penelitian yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi daging merah memiliki kontribusi terhadap peningkatan resiko beberapa penyakit. Maka tidak heran jika sekarang ini banyak orang yang beralih menjadi vegetarian atau hanya mengkonsumsi sayuran saja. Banyak orang menganggap diet tinggi sayuran dan buah-buahan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan tubuh sehari-hari. Mereka berfikir hanya mengasup protein nabati atau protein yang berasal dari tumbuhan. Yang dinilai lebih aman ketimbang protein yang berasal dari hewani. Namun ternyata hal itu tidak sepenuhnya benar. Bagaimanapun konsumsi daging tetap dibutuhkan untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi metabolisme tubuh yang vital. Disamping itu daging juga memberikan banyak energi. Salah satu mitos yang beredar di masyarakat yaitu ketika kita mengkonsumsi daging merah bisa meningkatkan resiko darah tinggi. Akan tetapi fakta membuktikan bahwa sebenarnya mengkonsumsi daging merah tidak menyebabkan darah tinggi. Yang menjadi penyebab adalah cara pengolahan dari daging merah. Memasak daging merah terlalu lama akan membuang nutrisi yang terkandung dalam daging merah. Belum lagi kalau daging merah dimasak dengan santan. Sebaiknya apabila kita memasak daging, pilihlah daging yang bebas lemak. Dibakar adalah cara yang baik untuk mengkonsumsinya.

Mitos Tentang Daging Putih
Ada yang mengatakan bahwa daging putih lebih rendah kandungan lemaknya dibanding daging merah. Makan daging ayam memang dianggap lebih sehat. Tetapi faktanya daging ayam juga berkontribusi dalam meningkatkan resiko gemuk yang lebih tinggi dibanding jika mengkonsumsi daging merah. Contoh sebagai bahan perbandingan adalah steak daging sapi mempunyai kandungan 5 gram lemak per 100 gram, sedangkan paha ayam memiliki 9 gram per 100 gramnya.

Mitos Tentang Buah
Mengkonsumsi buah sangatlah penting untuk kesehatan tubuh kita. Namun buah pun tidak luput dari berbagai perbincangan yang menjadi buah bibir di masyarakat. Salah satunya adalah adanya mitos yang mengatakan bahwa mencuci buah dengan air dapat menghilangkan pestisida yang menempel pada kuat buah. Akan tetapi faktanya hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab mencuci buah dengan air hanya akan menghilangkan kotoran pada kulit buah saja bukan pestisidanya. Untuk menghilangkan pestisida pada lapisan kulit hanya bisa dilakukan dengan cara mengupasnya.

Mitos Tentang Seafood
Seafood pada umumnya mengandung kolesterol tingkat tinggi akan tetapi rendah akan lemak jenuh. Seafood sebagai sumber kolesterol tentu saja menjadi mitos seafood yang paling sering jadi bahan perbincangan, faktanya sumber kolesterol pada seafood terdapat pada bagian kulit luar atau cangkangnnya. Sebaiknya kita menghindari mengkonsumsi cangkang kulit udang bagian kepala dan ekornya. Sebernarnya kolesterol yang ditemukan ditemukan didalam seafood dan daging lainnya memiliki pengaruh kecil pada kolesterol darah kebanyakan orang. Justru lemak jenuh dan asam lemak translah yang lebih berbahaya dan menjadi faktor yang penting dalam meningkatkan kolesterol darah dan bukan kolesterol diet. Lemak jenuh biasanya banyak ditemukan pada produk makanan kemasan, sedangkan lemak trans disisi lain banyak ditemukan dalam cemilan kemasan, gorengan maupun margarin beku yang mengandung minyak hidrogenasi. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa ikan dan berbagai jenis seafood merupakan pengganti yang sangat baik untuk produk daging. Kedua jenis makanan ini menyediakan sumber yang kaya akan protein, asam lemak omega 3 dan rendah lemak jenuh. Pada tahun 2002 Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan makan minimal 2 porsi ikan dalam 1 minggu.

Mitos Tentang Sayuran Mentah
Sama seperti halnya buah sayuran juga banyak mengandung nutrisi terbaik yang diperlukan tubuh kita. Ada salah satu mitos yang mengatakan bahwa sayuran mentah lebih baik dikonsumsi dibanding dengan sayuran yang sudah matang. Ada anggapan semakin lama memasak sayuran maka nutrisi yang terkandung dalam sayuran akan terbuang. Akan tetapi lagi-lagi hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab faktanya nutrisi yang terdapat pada sayuran tergantung pada jenis sayurannya. Ada beberapa jenis sayuran yang justru akan mengeluarkan nutrisi ajaib nutrisi yang dikandungnya secara optimal jika sudah dimasak. Contoh nutrisi yang rusak ketika dipanaskan adalah vitamin C dan asam folat, sedangkan vitamin A dan likopen justru akan mudah diserap tubuh ketika memanaskannya terlebih dahulu. Contohnya adalah wortel, ketika dimasak wortel akan 3x lebih banyak beta karoten dibandingkan wortel mentah. Begitupun dengan tomat, tomat akan lebih sehat ketika dimasak secara dikulus atau menumisnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Secara umum lebih disarankan mengukus sayuran ketimbang merebus, sebab ada vitamin yang larut air sehingga nutrisi yang penting bagi tubuh justru akan ada dalam air rebusan.

Itulah beberapa mitos atau anggapan makanan yang beredar luas di lingkungan masyarakat. Semoga tulisan ini menambah informasi yang berguna untuk saya pada umumnya dan pembaca pada khususnya. Seafood pada umumnya mengandung kolesterol tingkat tinggi akan tetapi rendah akan lemak jenuh. Seafood sebagai sumber kolesterol tentu saja menjadi mitos seafood yang paling sering jadi bahan perbincangan, faktanya sumber kolesterol pada seafood terdapat pada bagian kulit luar atau cangkangnnya. Sebaiknya kita menghindari mengkonsumsi cangkang kulit udang bagian kepala dan ekornya. Sebernarnya kolesterol yang ditemukan ditemukan didalam seafood dan daging lainnya memiliki pengaruh kecil pada kolesterol darah kebanyakan orang. Justru lemak jenuh dan asam lemak translah yang lebih berbahaya dan menjadi faktor yang penting dalam meningkatkan kolesterol darah dan bukan kolesterol diet. Lemak jenuh biasanya banyak ditemukan pada produk makanan kemasan, sedangkan lemak trans disisi lain banyak ditemukan dalam cemilan kemasan, gorengan maupun margarin beku yang mengandung minyak hidrogenasi. Hal yang perlu digaris bawahi adalah bahwa ikan dan berbagai jenis seafood merupakan pengganti yang sangat baik untuk produk daging. Kedua jenis makanan ini menyediakan sumber yang kaya akan protein, asam lemak omega 3 dan rendah lemak jenuh. Pada tahun 2002 Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan makan minimal 2 porsi ikan dalam 1 minggu.

Mitos Tentang Sayuran Mentah
Sama seperti halnya buah sayuran juga banyak mengandung nutrisi terbaik yang diperlukan tubuh kita. Ada salah satu mitos yang mengatakan bahwa sayuran mentah lebih baik dikonsumsi dibanding dengan sayuran yang sudah matang. Ada anggapan semakin lama memasak sayuran maka nutrisi yang terkandung dalam sayuran akan terbuang. Akan tetapi lagi-lagi hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab faktanya nutrisi yang terdapat pada sayuran tergantung pada jenis sayurannya. Ada beberapa jenis sayuran yang justru akan mengeluarkan nutrisi ajaib nutrisi yang dikandungnya secara optimal jika sudah dimasak. Contoh nutrisi yang rusak ketika dipanaskan adalah vitamin C dan asam folat, sedangkan vitamin A dan likopen justru akan mudah diserap tubuh ketika memanaskannya terlebih dahulu. Contohnya adalah wortel, ketika dimasak wortel akan 3x lebih banyak beta karoten dibandingkan wortel mentah. Begitupun dengan tomat, tomat akan lebih sehat ketika dimasak secara dikulus atau menumisnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Secara umum lebih disarankan mengukus sayuran ketimbang merebus, sebab ada vitamin yang larut air sehingga nutrisi yang penting bagi tubuh justru akan ada dalam air rebusan.

Itulah beberapa mitos atau anggapan makanan yang beredar luas di lingkungan masyarakat. Semoga tulisan ini menambah informasi yang berguna untuk saya pada umumnya dan pembaca pada khususnya.
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
kuakeckaranganyarkebumen
8:20 PM
Newer Post Older Post Home
Find Us :

Entri Populer

  • Ciri-ciri Patah Tulang dan Pengobatan Pertama Pada Patah Tulang
  • SURAT KRONOLOGI KEMATIAN
  • CEMPE KAKU TERNYATA TETANUS
  • Pembuatan Fodder Pakan Alternatif Untuk Kambing dan Domba dari Berbagai Macam Biji-Bijian
  • TANDA-TANDAN DAN PENANGANAN DOMBA YANG AKAN BERANAK
  • Cara Mengajukan Pembuatan Duplikat Nikah Ke KUA

Blog Archive

  • ▼  2016 (13)
    • ►  June (1)
    • ►  March (7)
    • ▼  February (5)
      • BUAH PEMBUNUH SEL KANKER YANG MENYERANG MANUSIA
      • BUAH DAN TANAMAN HERBAL OBAT BATUK
      • LENSA KONTAK MURAH MERIAH PEMBAWA PETAKA
      • KISAH HOROR NYATA YANG DIFILM KAN
      • KANDUNGAN NUTRISI MAKANAN BERDASARKAN FAKTA DAN MITOS
  • ►  2015 (57)
    • ►  November (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (4)
    • ►  June (25)
    • ►  May (10)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  February (6)
  • ►  2014 (38)
    • ►  December (1)
    • ►  November (11)
    • ►  October (16)
    • ►  September (4)
    • ►  May (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2013 (14)
    • ►  October (1)
    • ►  July (13)
Powered by Blogger.

Labels

About Us anak domba susah berdiri Cara Mengatasi Rasa Nyeri Pada Saat Menstuasi atau Datang Bulan Cara Pembuatan Pakan Ternak dari Benih Jagung Contact Us Diare Domba dan Kambing Gemuk Duplikat Nikah Hewan Jenis Burung horor Info INTO kambing Keanehan Kecoa Madagaskar yang Mendesis kelining as Kertas kesehatan Kumbang Alien itu Ternyata adalah Kumbang Madagaskar Makanan mata Mengatasi ramput yang mudah patah pengganti buku nikah Persyaratan Nikah stres sumpah pocong Surat Keterangan dan Surat Pernyataan Belum Pernah menikah tanda-tandan dan penganangan domba yang akan beranak Tips untung

Entri Populer

  • Ciri-ciri Patah Tulang dan Pengobatan Pertama Pada Patah Tulang
  • SURAT KRONOLOGI KEMATIAN
  • CEMPE KAKU TERNYATA TETANUS
  • Pembuatan Fodder Pakan Alternatif Untuk Kambing dan Domba dari Berbagai Macam Biji-Bijian
  • TANDA-TANDAN DAN PENANGANAN DOMBA YANG AKAN BERANAK

About Me

kuakeckaranganyarkebumen
View my complete profile
Humor My Zimbio
Copyright 2013 Sigit Saptono - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates