Virus ebola saat ini menjadi momok menakutkan di seluruh dunia. Karena penyakit ini berakibat sangat menakutkan yaitu kematian. Disamping itu sampai saat ini penyakit ini belum diketemukan obatnya secara pasti. Bahkan boleh dikatakan belum ada obatnya. Para pakar sampai saat ini hanya berusaha bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus ebola. Perawat serta dokter mesti menggunakan pelindung ekstra ketat ketika menangani pendenrita virus ebola. Hal ini untuk mencegah tertular virus ebola dari pasien. Banyak negara mencegah warganya berkunjung ke negara epidemi virus ebola. Hal ini tentu dilakukan untuk mencegah warganya tertular virus ebola.
Virus Ebola merupakan jenis virus yang berasal dari gen Ebolavirus, virus ebola termasuk dalam keluarga dari Filoviridae. Virus ebola dikenal juga dengan Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF). Asal kata virus ebola adalah dari sungai Ebola di Kongo. Peluang untuk sembuh dari virus ebola sangat amat kecil. Bahkan lebih dari setengah para penderita penyakit ini meninggal dan kesempatan untuk sembuh sampai saat ini hanya 0%. Berdasarkan data virus ebola ditemukan kali pertama pada tahun 1976. Yang diserang dari virus ebola adalah bagian pembuluh darah mengeluarkan banyak cairan tubuh. Sehingga tekanan darah menurun drastis hal itu mengakibatkan semua organ penting seperti jantung, hati, ginjal, otak berhenti bekerja.
Gejala Terkena Virus Ebola
Gejala dari virus ebola mirip dengan penyakit dan inveksi lain, namun yang paling kentara adalah penderita akan merasa flu, pusing, nyeri sendi, rasanya lelah, nafsu makan berkurang serta demam yang tinggi. Makanya apabila anda mengalami hal tersebut secepatnya melakukan uji laboratorium. Yang jelas virus ebola memengaruhi kondisi fisik penderita. Fase ini akan terjadi selama 9 sampai 11 hari. Selanjutnya akan masuk fase kritis penderita akan mengalami pendarahan contohnya pendarahan pada gusi, mimisan, pendarahan pada mata, bahkan pendarahan pada kuku jari. Dan ada beberapa kasus penderita akan mengalami kencing darah serta muntah darah.
Ciri-ciri Virus Ebola
Sampai saat ini ada 4 tipe virus ebola. Virus ebola yang menyerang manusia ada 3 yaitu ebola Zaire, Ivory Coast, dan Sudan. Sedangkan 1 tipe lagi Ebola Reston hanya menyerang ke primata .
Ciri umum dari bila terkena virus ebolah adalah demam tinggi, nyeri otot, sakit tenggorokan, lemah, muntah, dan diare. Keadaaan mata penderita memerah serta kulit berbintik-bintik. Terjadi kerusakan pada ginjal dan hati. Jika sudah terlanjur parah, bisa terjadi pendarahan di mata, telinga, dan juga mulut.
Penyebaran atau Penularan Virus Ebola
Karena ciri apa bila terkena virus ebola mirip dengan influensa maka cara penularan virus ebola menular melalui kontak langsung dan tidak langsung. Antara lain kontak dengan darah penderita, cairan, ataupun cairan hewan yang sudah tertular. Apabila manusia terinfeksi, penyakit ini akan dengan sangat mudah menular ke manusia lainnya. Hal itu berarti orang yang sering berhubungan langsung dengan penderita sangat rentan terhadap penularan penyakit ini, petugas kesehatan dan keluarga penderita menjadi kelompok yang paling rentan tertular virus ebola karena berhubungan langsung dengan penderita. Di Afrika, binatang seperti monyet, simpanse, kelelawar, dan binatang lain bisa membawa Ebola. Ludah, feses, dan cairan tubuh monyet, simpanse, kelelawar dan binatang lain bisa dengan mudah menyebar pada manusia. Ebola bisa bertahan cukup lama. Akan tetapi virus ebola tidak bisa menyebar lewat udara dan air.
Pencegahan penyebarana Virus Ebola
Saat ini para ilmuwan sedang mengembangkan vaksin untuk Ebola yang 90% efektif dalam monyet, sayangnya justru vaksin untuk manusia sampai saat ini belumditemukan. Maka dari itu minimal kita bisa mengurangi penyebaran virus ebola dengan cara jangan suka memakan makanan sisa karena bisa saja makanan sisa tersebut pernah disentuh atau dimakan oleh penderita ebola. Usaha untuk membantu orang yang terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral (air yang sedikit manis dan asin untuk diminum) atau cairan intravena. Jauhi mengkonsumsi daging dan memlihara hewan liar. Juhi beli maupun mengonsumsi binatang liar, terhitung primata yg di jual di pasar lokal. Hindari kontak fisik dengan orang yang terinveksi virus ebola. Ikuti prosedur mengendalian infeksi dari virus ebola. Yang paling penting adalah biasa gaya hidup sehat.