Peristiwa keluarnya gas melalui anus akibat berkumpulnya gas di dalam usus besar disebut kentut atau sering disebut juga buang angin. Sedangkan asal muasal gas kentut yaitu dari udara yang kita telan yang menerobos masuk ke usus dari darah, gas tersebut merupakan reaksi kimia dan ada gas yang berasal dari bakteri dalam perut kita. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut dan biasanya pula disertai bau yang tidak sedap. Makanya ketika kita kentut ada perasaan malu. Kebanyakan orang menilai tak sopan bila mengeluarkannya sembarangan. Bila ia terlanjur keluar, tak jarang orang berusaha menahan dan menyembunyikan.
Kandungan kentut itu bervariasi karena semakin banyak udara yang kita telan maka akan semakin banyak pula kadar nitrogen yang terlarut di dalam kentut. Sedangkan oksigen dari udara akan terserap oleh tubuh sebelum sampai ke usus. Reaksi kimia antara asam lambung, cairan usus dan adanya bakteri dapat menghasilkan karbondioksida. Selain itu, bakteri juga dapat menghasilkan gas metana dan hidrogen. Gas yang dihasilkan tergantung pada jenis makanan yang kita konsumsi, jumlah udara yang tertelan, jenis bakteri yang terdapat di dalam usus, dan berapa lama kamu menahan kentut. Semakin lama kamu menahan kentut, maka jumlah nitrogen pun akan semakin besar karena gas-gas yang lain akan terserap oleh darah melalui dinding usus. Begitu pun dengan orang-orang yang selalu makan dengan terburu-buru, meminum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah), sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut, hal itu juga ikut berperan meningkatkan kadar oksigen di dalam kentut.
Baik pria maupun wanita mempunyai kadar ketut yang tidak berbeda sehingga bau kentut tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Justru yang mempengaruhi frekuensi kentut adalah masalah estetika, biasanya wanita malu untuk kentut disembarang tempat tidak seperti pria. Tetapi kalau terlalu sering menahan kentut justru akan mengakibatkan perut semakin kembung dan mulas , dan baunya bertambah semakin busuk karena akumulasi gas dan senyawa yang terus bertambah di dalam perut.
Kentut keluar melalui lubang dubur karena kepadatannya lebih ringan. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah bukan ke atas. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gasnya untuk bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah yaitu sekitar anus. Itulah kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke tubuh bagian atas. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan baik. Produksi gas kentut dalam sehari rata-rata setengah liter dalam setiap 14 kali kentut. Rata-rata, seseorang yang kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap sehat.
Hidrogen sulfida merupakan salah satu gas berbau yang dihasilkan oleh bakteri ketika menghancurkan dan pembusukan makanan yang di cerna didalam perut kita . Di alam bebas, gas dengan rumus kimia H2S ini dihasilkan oleh tumpukan sampah dan gunung berapi. Gas hidrogen sulfida bisa berubah menjadi racun apa bila terhirup dalam jumlah yang besar. Sebaliknya untuk jumlah yang sangat sedikit justru dapat membantu melindungi sel dan melawan penyakit. Apa bila terjadi ketakseimbangan produksi H2S akan menimbulkan berbagai penyakit. Sel-sel akan mati mitokondria, sedangkan mitokondria akan lebih sehat dan kuat apa bila mendandung banyak hidrogen sulfida. Makadari itu sel-sel dalam tubuh berusaha mencari hidrogen sulfida. Disitu terdapat hubungan saling menguntungkan. Bahkan study telah menghasilkan penemuan bahwa hidrogen sulfida atau bau kentut bisa mencegah terjangkit stroke, serangan jantung, kanker dan demensia.
Maka dari itu kita tidak perlu menah apa bila mau buang angin, tetapi akan bijaksana kalau kita tidak buang angin sembarangan. Walaupun kita sekarang sudah tahu manfaat atau khasiat dari kentut sangat besar. Bahkan saya yakin sebelumnya tidak seorangpun menyadari tentang khasiat dari aroma kentut kita.