Menurut beberapa gelintir orang
zaman sekarang zaman serba susah, banyak pengangguran, cari kerja sulit, kriminalitas semakin
mengkhawatirkan, harga bahan pokok melambung tinggi. Hal itu berakibat beberapa
oknum yang tidak bertanggung jawab menempuh jalan pintas untuk mendapatkan
keuntungan. Oknum tersebut tidak peduli dengan orang lain, mereka
berusaha mengeruk keuntungan yang banyak tanpa memperdulikan orang lain.
Baru-baru ini berita di berbagai media memberitakan tentang beredarnya beras palsu. Tidak hanya menjadi bahan perbincangan ibu rumah
tangga saja tapi sudah menjadi perbincangan dalam skala nasional. Kasus ini
terjadi salah satunya akibat dari sulitnya mencari pekerjaan dan sebab lain
yang alasannya bermacam-macam. Tetapi alasan klasiknya biasanya adalah alasan
ekonomi. Baru-baru ini dipasaran banyak beredar beras plastik atau beras
sintetis. Biasanya beras plastik disebarkan dengan cara dioplos dengan beras
yang asli. Ini dilakukan oleh oknum supaya tidak terlalu kentara. Ini sangat
membahayakan, karena beras merupakan bahan pokok yang dikonsumsi oleh kita
sehari-hari. Maka amat sangat membahayakan kesehatan apa bila beras plastik itu
sampai kita konsumsi. Kandungan plastik dan kandungan lain yang ada dalam
plastik tersebut bisa menyebabkan penyakit, salah satunya adalah penyakit
kanker.
Untuk membedakan antara beras
plastik dengan beras asli agak susah kalo dilihat dari bentuknya. Kita harus
jeli jika ingin membedakan antara beras asli dan beras plastik. Tetapi ada
beberapa cara mudah yang kita lakukan untuk membedakannya :
Beras plastik bobotnya lebih ringan
dari beras asli maka untuk membedakannya rendamlah beras diair maka apabila ada
beras yang mengapung dijamin itu merupakan beras plastik, sepertihalnya plastik
lainnya, plastik akan meleleh apa bila di bakar begitu juga dengan beras
plastik, beras plastik tidak akan
mengembang apa bila beras plastik sudah terlanjur dimasak, rasanya kenyal sudah
dikunyah setelah dimasak, tidak seperti beras asli, beras asli dibagian
tengahnya ada putih seperti susu, sedangkan beras palsu bagian tenganya bening, anda bisa membedakan
sendiri aroma antara beras asli dengan beras palsu.
Untuk memberantas pengedar beras
plastik atau palsu perlu peran serta dari seluruh kalangan. Pemenrintah mesti
bergerak cepat untuk menghentikan peredaran beras plastik. Peran serta
masyarakat sangat diperlukan, karena masyarakat berhubungan langsung dengan
pengedar beras plastik. Menurut beberapa sumber beras plastik berasal dari
negara China. Negara China sendiri di Indonesia lebih dikenal sebagai produsen
barang-barang tiruan yang sangat mirip dengan asli. Contoh gampang handphone,
motor, maianan anak-anak. Walaupun sangat mirip tapi harganya jauh dibawah
harga barang aslinya.
Berdasarkan informasi bahan yang
digunakan untuk membuat beras palsu
adalah kentang dan ubi yang dicampur dengan plastik. Pemerintah China sudah
melakukan penyelidikan produsen beras palsu. Peneliti mengeluarkan pernyataan yang
mengatakan memakan satu mangkuk nasi palsu sama saja dengan memakan satu
kantung plastik.