Batuk
merupakan gangguan yang terjadi pada saluran pernafasan dan merupakan suatu
gejala penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di ternggorokan. Pengalaman
masin-masing orang dalam mengatasi batuk berbeda satu dengan yang
lainnya. Diantaranya mengkonsumsi obat, makan makanan tertentu, kedokter dan
lain sebagainya.
Kita
sering kali dihadapkan dengan persepsi yang salah mengenai penyakit dan gejala
penyakit, seperti saat kita terserang batuk. Beberapa tulisan menjelasakan
bahwa batuk bukanlah penyakit, melainkan mekanisme pertahanan di saluran
pernafasan. Batuk merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan. Penyebab batuk diantaranya adanya lendir, makanan,
debu, asap atau apapun yang mengganggu resetor batuk yaitu hidung, saluran
pernafasan bahkan telinga. Resetor akan menyalurkannya lewat syaraf ke pusat
batuk di otak. Dari pusat syaraf inilah sinyal dikirimkan pada otot-otot tubuh
untuk mengeluarkan benda asing tadi, sehingga terjadi batuk. Untuk menghentikan
batuk, kita sering kali lebih memilih mengkonsumsi obat dari apotik. Padahal
ada beberapa cara untuk menghentikan batuk sebelum gejala tersebut menjadi
penyakit. Salah satunya dengan penanganan dengan cara herbal. Dari beberapa
penelitian ditemukan bahwa beberapa tanaman yang bisa digunakan untuk mengatasi
batuk, baik itu secara tradisional mauapun berdasar penelitian ilmiah. Dari
beberapa referensi yang didapat berikut beberapa cara mengatasi batuk dengan
cara herbal.
Jahe
Tanaman
pertama yang bisa untuk mengatasi batuk adalah jahe. Mengatasi batuk dengan
jahe dihubungkan dengan efektifitasnya sebagai imunomodulator. Rasa pedas dari
jahe yang efektif mencegah dan mengobati batuk berasal dari senyawa bernama zingeron.
Jahe juga mengandung dua enzim pencernaan penting. Pertama protease
yang berfungsi memecah protein. Yang kedua adalah lipase yang
berfungsi memecah lemak. Keduanya membantu tubuh dalam mencerna dan menyerap
makanan. Dibeberapa negara termasuk Indonesia mengkonsumsi olahan jahe
merupakan salah satu cara dalam mencegah batuk. Sementara di Jepang dan
beberapa negara Asia lainnya menggunakan asinan jahe dan sirup jahe karena
dianggap ampuh dalam menangkal batuk. Di Indonesia kita bisa mengkonsumsi
olahan jahe dalam bentuk minuman tradisional seperti sekoteng, bandrek dan
wedang jahe. Namun apabila sudah terserang batuk kita bisa mencoba mengolah
jahe tersebut secara tradisional seperti yang dicontohkan oleh nenek moyang
kita. Siapkan tiga ruas jahe yang telah dibersihkan kita bakar lalu diseduh air
panas dan tambahkan gula batu secukupnya. Minumlah disaat air masih hangat dan
lakukan setiap pagi dan sore hingga batuk anda sembuh.
Kencur
Manfaat
utama kencur adalah melancarkan saluran pernafasan. Tanaman ini mendandung
minyak aksili dan akaloid yang bisa bermanfaat sebagai stimulan. Secara turun
temurun di Indonesia kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat
menambah napsu makan. Olahan kencur dalam bentuk jamu juga sangat berguna
karena termasuk penyegar tubuh. Seperti halnya jahe, aroma kencur juga membantu
mencegah batuk dan bisa digunakan sebagai obat ketika batuk sudah menyerang. Selain
dibuat dalam bentuk olahan obat atau minuman kencur juga bisa dipakai sebagai
aroma terapi untuk relaksasi.
Jeruk
Nipis
Karena
mengandung vitamin C yang tinggi, jeruk nipis efektif untuk obat batuk. Kandungan
asam nitrat yang terdapat dalam jeruk inilah yang menjadikannya bisa mengatasi
dan mencegah terjadinya batuk. Selain itu kandungan asam nitrat dapat
memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik jika mengkonsumsi jeruk nipis. Selain
kaya vitamin C dan asam nitrat jeruk nipis juga kaya kandungan flavonoid. Dalam
kandungan buahnya yang masak terdapat metilkuramine, kalsium, posfor, zat besi,
vitamin A dan B1. Dari resep tradisional salah satunya yang bisa kita
pergunakan dalam mengobati batuk adalah dengan memerah airnya kemudian dicampur
dengan kecap lalu diminum.
Akar
Manis
Saat
ini bahan yang biasa dipergunakan sebagai obat batuk adalah akar manis. Akar
manis ini dijadikan sebagai obat batuk hitam. Untuk mendapatkan ekstrak akar
manis dapat dilakukan dengan cara merebus tanamannya dan menguapkan airnya. Di
negara barat pemanfaatan akar manis ini sampai menjadi sebuah permen karena
kandungan dari akar manisnya. Bahkan kini semakin berkembang dengan
dibuatkannya minuman ringan dari akar manis. Namun selain memiliki keuntungan
dalam membantu penyembuhan batuk, akar manis juga memiliki dampak kurang baik
apabila dikonsumsi secara berlebihan. Kandungan senyawa organik aktiv pada akar
manis dapat menghambat enzim dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Daun
Mint
Minyak
atsiri yang terkandung dalam daun mint mensimulasi saluran pernafasan,
meningkatkan atau mengencerkan sekresi lendir, memberikan rasa dingin serta
menurunkan paru-paru sehingga dapat memperbaiki udara yang masuk. Selain
digunakan untuk mengatasi batuk dalam pengobatan herbal, daun mint bisa
digunakan sebagai obat sakit perut dan gangguan pencernaan. Kandungan mint bisa
meredakan syndrom usus. Disebagian negara yang mempunyai musim panas daun mint
bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman untuk menurunkan suhu tubuh. Dalam
kehidupan sehari-hari mengkonsumsi daun mint 4 sampai 5 lembar bisa menyegarkan
nafas dan memperbaiki sistim pencernaan.
Itulah
beberapa tanaman yang bisa dipergunakan untuk mencegah dan mengatasi batuk.
Dalam hal ini mempertegas bahwa alam
sebenarnya sudah menyediakan obat untuk berbagai penyakit. Tinggal kita mencari
tahu manfaat tanaman yang ada.