Kanker
atau neo plasma ganas adalah penyakit yang ditandai kelainan siklus sel yang
mengakibatkan sel tumbuh tidak terkendali menyerang jaringan biologis
bermigrasi kejaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik
yang disebut metastasis. Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder
yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening dalam tubuh. Di
negara-negara berkembang kanker menjadi penyakit pembunuh nomor 1. Salah satu
pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker adalah dengan mengkonsumsi
buah-buahan.
Kelainan
siklus sel atau yang lebih dikenal dengan kanker hingga kini masih menjadi
salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Untuk itu
para ilmuwan berlomba-lomba mengembangkan obat pembunuh sel kanker.
Kebanyakan kanker dapat dirawat dan dapat disembuhkan,terutama ketika dilakukan
perawatan dimulai sejak awal penyakit
kanker menjangkiti tubuh. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor
lingkungan yang sebernarnya bisa kita hindari. Penelitian secara medis maupun pengembangan
bahan alami untuk mencegah kanker sampai saat ini tidak pernah berhenti. Dari
sekian banyak penelitian yang dilakukan, buah-buahan dan tanaman
menjadi urutan pertama sebagai pembantu pencegahan dan pengobatan penyakit
kanker. Lantas buah apa saja yang bisa menjadi obat atau pencegah penyakit
kanker? Berikut diantaranya :
Bluebarry
Ekstrak
buah bluebarry terbukti secara alami memperlambat pertumbuhan beberapa jenis
kanker, seperti kanker payudara dan kanker leher rahim. Salah satu faktor yang
menjadi penyebab bluebarry bisa memperlambat kanker adalah kandungan antioksidannya.
Berdasar penelitian, antioksidan dari buah biru ini merupakan yang paling
tinggi dibanding buah segar lainnya. Untuk mengkonsumsi buah ini tidak harus
dalam bentuk buah segar apa adanya. Namun dapat diolah menjadi makanan lainnya,
manfaat bluebarry tidak akan berkurang. Dibeberapa negara pencegahan kanker
menggunakan buah bluebarry diberikan dalam bentuk jus, buah beku dan kering,
selai bahkan buah bluebarry ini dapat disajikan dalam bentuk yougart.
Persik
Dengan
kandungan polifenol yang terdapat pada buah persik dapat
membunuh sel-sel kanker. Seperti halnya bulebarry, buah persik dapat mencegah
serangan penyakit kanker. Bukan hanya kandungan polifenolnya tetapi kandungan
anti oksidannya sama besarnya bila dibanding dengan buah bluebarry. Untuk
merasakan manfaatnya bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Selain dapat
dikonsumsi secara langsung dalam bentuk buah, buah persik juga bisa dikonsumsi
dalam bentuk jus, dalam bentuk kemasan berupa obat. Namun manfaat luar biasanya
tetap maksimal.
Buah
Naga
Buah
naga dengan nama latin pitaya adalah buah dari
beberapa jenis kaktus yang berasal dari marga Hylecereus dan selenicereus. Asal
buah ini dari negara Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun
sekarang buah naga sudah mulai dibudidayakn di negara-negara asia. Pengolahan
buah anti kanker yang kini dikembangkan adalah buah naga. Menurut organisasi
yang secara khusus meneliti kandungan nutrisi yang terdapat pada buah merah
menyatakan tiap buah naga merah memiliki serat yang dapat mencegah kanker usus,
kencing manis dan juga dapat dipergunakan untuk diet. Dalam pengobatan dan
pencegahan kanker, buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
Apel
Suatu
percobaan yang dilakukan oleh salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat
telah menunjukan bahwa zat-zat kimia alami dalam kanker dapat memperlambat
pertumbuhan tingkat sel-sel kanker usus dan kanker hati pada manusia. Makin
kuat konsentrasi ekstak-ekstrak apel tersebut maka akan berakibat tingkat
reproduksi sel-sel kanker juga makin lambat. Efek anti kanker yang paling kuat adalah
berasal dari ekstrak apel yang belum dikupas karena mengandung lebih banyak
antioksidan fitokimiawi. Antioksidan yang relatif banyak ditemukan dalam
ekstrak apel dapat membantu menjelaskan mekanisme perlindungan terhadap kanker
tersebut. Seorang ilmuwan Jerman telah melakukan percobaan dan menemukan
kesimpulan bahwa buah apel mengandung butirik asit. Kandungan inilah yang
sangat kuat mencegah penyakit kanker usus besar. Keberadaan butirik asit dalam
tubuh kita akan menekan jumlah histondestiliases. Histondestiliases merupakan
suatu zat yang mempercepat pertumbuhan sel tumor.
Sirsak
Belakanan
ini buah sirsak ramai dibicarakan sebagai bahan alam yang dapat mengobati
penyakit kanker. Sebenarnya khasiat sirsak sebagai anti tumor dan anti kanker
bukan penemuan baru. Menurut beberapa sumber, riset tentang buah sirsak sudah
dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu oleh sebuah perusahaan obat yang berada
di Amerika. Namun sayang sekali karena kendala aturan dari pemerintah setempat
yang mengatakan bahwa sumber alami untuk obat tidak dapat dipatenkan sehingga
perusahaan pengembang merasa tidak akan memperoleh keuntungan. Akibatnya
pemilik perusahaan lebih memilih untuk menutup proyek penelitian sekaligus
menyimpan hasil risetnya dari masyarakat luas. Namun kabarnya ada seorang
ilmuwan yang membocorkan temuan tersebut kepada tim riset Healtscience
Institute yaitu suatu lembaga penelitian dunia yang berkedudukan di Inggris.
Dan mulai saat itu puluhan lembaga penelitian melakukan riset terhadap buah
sirsak. Pada tahun 1976 National Canker Institute yang berlokasi di Amerika
menemukan bahwa senyawa aktif yang bernama annonaceous acetogenins yang
terdapat dalam batang, daun dan ranting pohon sirsak mampu menyerang dan
melumpuhkan sel kanker. Sekitar 20 tahun kemudian beberapa penelitian yang
dilakukan oleh beberapa peneliti yang berasal dari sebuah univertitas di
Amerika Serikat dan bekerja sama dengan peneliti Indonesia yang bernama
Sulaksono Sastrodiharjo yang mengajar di ITB menembukan senyawa annonaceous
acetogenins bisa membedakan antara sel normal dengan sel kanker dan hanya
membasmi sel kankernya saja. Yang lebih hebatnya lagi adalah sel kanker yang
sudah kebal terhadap obat-obatan bisa dilumpuhkan juga.
Itulah beberapa jenis
buah yang bisa dimanfaatkan sebagai anti kanker. Walapun kita tidak terjangkiti
oleh penyakit kanker, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan diatas
sebagai langkah pencegahan. Seperti kata pepatah mencegah lebih baik daripada
mengobati.