Makin memprihatinkan saja nasib para konsumen. Entah ada apa ini bukan
hanya barang elektronik saja yang dipalsukan. Akan tetapi barang konsumsi sudah
mulai dipalsukan. Setelah beredar isu beras palsu atau beras plastik yang
beredar dipasaran. Setelah itu muncul susu oplosan yang telah beredar. Dan yang
terbaru adalah kemiri palsu juga telah beredar. Entah apa lagi yang
akan dipalsu. Apakah rakyat Indonesia menjadi lahan empuk untuk peredaran
barang-barang palsu?.
Baru-baru ini di media elektronik dan surat kabar beredar berita tentang
beredarnya kemiri palsu. Entah terbuat dari apa kemiri palsu tersebut. Namun secara
sepintas sangat mirip dengan kemiri asli. Tapi seletah di tumbuk akan terlihat
perbedaannya. Kandungan minyak dari kemiri palsu lebih sedikit bila
dibandingkan dengan kandungan minyak yang ada pada kemiri asli. Ketika dimasak kemiri
asli tidak akan menggumpal, akan tetapi kemiri palsu apa bila
dimasak akan menggumpal dan lengket mirip jenang (dodol). Berdasarkan pengakuan
konsumen yang telah membeli kemiri palsu, kemiri palsu tersebut terbuat dari
bahan yang mirip dengan tepung.
Pihak yang berwenang harus bergerak cepat untuk menanggulangi beredarnya
kemiri palsu. Hal ini penting untuk mencegah kemiri palsu
beredar lebih luas lagi. Pihak yang berwenang harus berusaha keras untuk
mengungkap produsen dari kemiri palsu. Peran serta masyarakat juga diperlukan
untuk mempersempit oknum yang tidak bertanggung jawab memasarkan kemiri palsu. Konsumen
dituntut lebih teliti dalam membeli barang kebutuhan sehari-hari. Mungkin masih
banyak barang kebutuhan sehari-hari yang palsu. Segera melapor apa bila
menemukan atau mencurigai mendapatkan kemiri palsu.
Masyarakat juga dituntut untuk bisa membedakan anatara kemiri palsu dengan
kemiri asli. Sebagai tips saja, sebaiknya masyarakat membeli kemiri yang masih
ada cangkangnya. Karena hal tersebut akan susah untuk dipalsu, kemiri juga akan
lebih awet apa bila masih ada cangkangnya.
Semua hal yang palsu tentu sangat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Apa
lagi kemiri palsu merupakan barang konsumsi yang dimakan oleh kita. Tentu berbahaya
bagi kesehatan tubuh kita apa bila kita mengkonsumsi makanan yang terbuat dari
bahan-bahan palsu. Contoh makanan yang memakai bumbu kemiri adalah rica-rica. Rica-rica
merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia yang hampir tiap
warung menyediakannya. Makanan yang berbumbu dasar kemiri pun banyak, jadi
berbahaya kalau tanpa diketahui konsumen mengkonsumsi makanan yang berbumbu
kemiri terus menerus.