Kadang saat kita mengkonsumsi makanan yang tergolong alami seperti
jenis buah-buahan dan sayuran biasanya tubuh kita akan merasakan efek yang
baik, menyehatkan serta menyegarkan. Begitu juga saat pengolahannya kita
beranggapan tidak ribet atau tidak perlu melakukan banyak proses. Memang
anggapan tersebut tidak salah, tetapi kita juga wajib mengetahui beberapa cara untuk
menjaga kandungan nutrisi dalam buah atau sayuran yang akan kita konsumsi. Hal
tersebut juga untuk menghindari hal lain yang mungkin berakibat tidak baik
apabila kita salah pengholahannya. Seperti reaksi kimia yang terjadi
apabila kita salah dalam tata cara pengolahannya. Dan mungkin ada beberapa
bagian dari sayuran atau buah yang berbahaya bagi tubuh kita yang mesti
dibuang. Hal ini penting untuk dilakukan untuk menghindari bahan berbahaya
tersebut tertelan oleh kita. Karena sebenarnya makanan yang terlihat
menyehatkan merupakan makanan sehat.
Berikut beberapa makanan yang kelihatan sehat tetapi sebenarnya akan
berbahaya dan menimbulkan efek buruk jika kita salah dalam tatacara
pengolahannya.
Almond
Almond merupakan makanan yang menyehatkan tetapi bisa berubah menjadi
buah yang beracun. Almond merupakan buah yang mempunyai rasa yang nikmat
sebagian orang percaya bahwah jenis kacang-kacangan yang berasal dari timur
tengah dan dibagian Asia Selatan ini sangat menyehatkan. Almond berguna untuk
menyehatkan jantung kita. Namun dari beberapa menelitian yang menghasilkan
kesimpulan bawa almond juga berbahaya bagi tubuh kita. Didalam almond terdeteksi
zat yang termasuk dalam jenis sianida. Seperti kita ketahui bahwa
sianida mempunyai efek yang jahat bagi kesehatan tubuh kita. Terutama untuk
kesehatan jantung dan sistem syaraf tubuh. Efek buruk almond terjadi jika kita
mengkonsumsi almond yang tidak benar pengolannya. Karena pengolahan almond yang
benar akan menghilangkan kandungan sianida pada almond. Almond
akan sangat beracun jika tidak dipanaskan dengan benar, hal tersebut dilakukan
untuk mengeluarkan racunnya. Biasanya sebelum almond dijual dipasaran, almond
akan melalui proses pemanasan, penjemuran, penyiraman, perendaman dengan air
panas ataupun proses pemanasan lainnya.
Ceri
Secara kasat mata buah ceri tampak cantik, indah serta menggiurkan
ketika dipandang. Di masa kekaisaran Roma saat dipimpin oleh Lukius, Lukinius,
Lukulus dari Turki ke Eropa pada tahun 72 SM yaitu buah ceri. Ceri
memiliki senyawa yang berbahaya pada salah satu bagian buahnya yaitu pada
bijinya. Buah ini dapat menghasilkan racun yang berbahaya tatkala bijinya
dihancurkan terhisap secara tidak sengaja ataupun terkunyah saat memakannya. Buah
ceri memiliki senyawa anorganik hidrogen sianida. Zat ini biasanya juga disebut
asam krusik yang biasanya juga terdapat pada asap pembakaran sampah plastik. Tentu
saja hal ini dapat memberikan efek buruk bagi tubuh bagi seseorang yang gemar
mengkonsumsi buah ceri dalam jangka waktu yang lama. Racun hidrogen sianida
dalam dosis kecil akan mengakibatkan mual, muntah, pusing serta kebingungan.
Sementara apabila terkena racun dalam dosis yang besar akan mengakibatkan
kesulitan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung bahkan gagal
ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena gangguan pada
saluran pernafasan.
Apel
Hingga saat ini buah apel masih dikatergorikan makanan sehat dan bergizi
bagi tubuh bahkan beberapa ahli gizi menyarankan wanita yang sedang diet untuk
mengkonsumsi buah apel yang dipercaya dapat menurunkan berat badan. Akan
tetapi ada bagian dari buah apel yang perlu anda waspadai dengan alasan bagian
tersebut dapat menjadi racun dalam tubuh. Bagian tersebut adalah biji buah
apel, zat berbahaya yang terkandung dalam biji buah apel bernama sianida. Hanya
saja kandungan sianida dalam biji buah apel tidak setinggi kandungan sianida
pada buah ceri dan almond. Akibat yang bisa anda rasakan apabila biji buah apel
terkunyah dan pecah. Jadi sebaiknya anda yang akan memakan langsung buah apel
agar lebih berhati-hati jangan sampai anda memakan biji buah apel yang anda
makan. Dan bagi anda yang hobi makan jus buah apel juga lebih berhati-hati lagi
karena pada saat buah apel diblender terkadang bijinya ikut terblender juga.
Tomat
Ternyata batang dan daunnya mengandung racun jika anda tidak mengetahui
cara mengolahnya. Tomat tumbuh diiringi batang dan daun yang ikut menjutai
dikalah buah tomat mulai mengembang. Tetapi nampaknya pada proses memetik buah
tomat terkadang daun dan batang ikut menempel pada buah tomat dan ikut
terkonsumsi. Batang dan daun tomat terbukti mengandung zat berbahaya yang disebut glikoalkaloit.
Zat tersebut merupakan jenis racunn yang kuat bahkan saking kuatnya
glikoalkaloit juga digunakan untuk mengontrol pes. Selain itu zat glukoalkaloit
mengandung kadar gula dan alkaloit sehingga dapat menyebabkan kegugupan serta
gangguan pada perut. Jadi saat anda menjadikan tomat sebagai hiasan pada
makanan sebaiknya ada lebih berhati-hati agar tomat tidak terkena zat yang
berhaya yang berasal dari batang dan daunnya. Agar terhindar dari efek yang
dikeluarkan oleh zat glikoalkaloit.
Kentang
Makanan ini mulai dikenalkan kebenua eropa pada abad ke 16 dan juga
bisa menjadi racun jika anda salah dalam
pengolahannya. Kentang umumnya berwarna coklat pucat sedangkan bagian
dalamnya berwarna kuning. Biasanya kentang bisa berubah warna menjadi kehijauan
bila terkena sinar matahari yang berlebihan dan penyimpanan pada suhu yang
terlalu dingin ataupun terlalu panas. Warna hijau yang ditimbulkan oleh kentang
pada dasarnya merupakan kandungan klorofil. Namun apabila
kentang terlalu banyak terkena cahaya, maka kentang akan memproduksi sebuah
zat yang bernama salanin. Mengkonsumsi
kentang yang mengandung salanin terlalu banyak akan menimbulkan berbagai
penyakit, seperti diare, keracunan makanan, sakit kepala hingga mual dan
muntah.
Itulah beberapa makanan sehat yang bisa berubah menjadi racun dan
berbahaya bagi kesehatan kita apabila dalam mengolahnya gunakan cara yang
paling tepat. Maka mulai sekarang anda mesti lebih berhati-hati dalam cara
pengolahannya.