Hewan adalah mahluk hidup
yang keberadaannya cukup dekat dengan manusia. Tetapi yang perlu anda waspadai
adalah ada beberapa hewan yang terlihat cantik dan menggemaskan namun bisa menularkan
penyakit yang berbahaya bagi manusia. Selain anjing dengan penyakit rabiesnya,
burung menyebabkan flu burung dan ada hewan lain yang juga bisa menyebabkan
penyakit.
Berikut hewan pembawa penyakit berhaya yang perlu anda
ketahui.
Kelelawar
Kelelawar merupakan jenis
hewan yang masuk kedalam golongan hewan mamalia. Keistimewaan kelelawar
dibanding dengan hewan mamalia lainnya adalah kelelawar bisa terbang. Biasanya
kelelawar selalu beraktivitas pada malam hari, namun ternyata kelelawar dapat
mengeluarkan penyakit yang berbahaya bagi manusia. Penyakit yang
disebabkan oleh kelelawar adalah rabies. Setiap gigitan kelelawar membawa
bakteri pembawa virus yang bersifat zinotik. Zonotik yaitu penyakit yang
ditularkan hewan kepada manusia. Penyakit rabies yang disebabkan oleh kelelawar
merupakan penyakit serius yang dapat mengakibatkan kematian bagi penderitannya.
Bahkan untuk jenis kelelawar berjenis vampire masa inkubasinya 15 hari lebih
cepat dari pada gigitan rabies lainnya.
Tikus
Hewan pengerat seperti tikus
dapat membawa penyakit yang cukup berbahaya bagi manusia. Tikus merupakan hewan
mamalia yang dikenal dengan dua jenis spesies yaitu tikus mencit dan tikus got.
Tikus bisa dengan mudah anda temui, karena tikus hampir anda disemua tempat.
Para peneliti mempercayai bahwa tikus merupakan penyebab penyakit black dead.
Penyakit black dead adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh
kutu tikus dan bisa hidup pada manusia. Dan
hal tersebut bisa berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang
biasanya menyebar melalui batuk dan bersin. Selain black dead tikus juga bisa
menyebabkan demam gigitan tikus yang ditibulkan oleh dua bakteri berbeda
jenisnya. Manusia bisa tertular penyakit ini karena makan makanan yang
terkontaminasi atau terkena gigitan tikus. Tikus juga dapat menyebarkan
penyakit leptopirosis yaitu sejenis bakteri serius yang ditularkan melalui
media air kencing tikus. Leptopirosis bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan
meningtis. Selain dari semua hal diatas tikus juga membawa penyakit bakteri
salmonela dan giargia yang merupakan penyakit menyerang pada bagian pencernaan.
Reptil
Virus salmonela tidak hanya
disebarkan oleh tikus. Virus salmonela juga
bisa disebarkan hewan jenis reptil. Berbagai jenis reptil seperti ular,
kadal, iguana, kura-kura dan lainnya.
Virus salmonela itu menempel pada jaringan kulit reptil. Anak-anak sangat
rentan terkena virus jenis ini. Microorganisme yang terdapat pada virus
salmonela dapat menyebabkan penyakit pada usus dan pencernaan yang bisa
mengakibatkan kematian. Virus salmonela juga bisa berakibat fatal pada bayi,
balita, ibu hamil beserta kandungannya serta orang lanjut usia. Maka dari itu
hewan jenis reptil sempat dilarang diperjual belikan di beberapa negara.
Babi
Babi merupakan hewan yang
masuk dalam katergori hewan pemakan segalanya atau omnivora. Karena babi
bisa memakan tumbuh-tumbuhan maupun daging. Babi merupakan satu-satunya hewan
mamalia yang bisa memakan tanah dalam jumlah yang tidak sedikit. Didalam tubuh
babi banyak mengandung parasit, bakteria bahkan virus yang berbahaya. Bahakn
seekor babi bisa membuat virus penyebab flu burung menjadi lebih berbahaya.
Salah satu penyakit yang disebabkan karena gemar mengkonsumsi daging babi
adalah penyakit cacing pita. Cacing pita tersebut dapat
berkembang hingga dewasa dibagian usus 12 jari manusia selama beberapa bulan.
Selain penyakit cacing pita, daging babi menjadi biang kerok dari kanker usus
dan kolon. Prosentase penderita penyakit ini banyak ditemukan dinegara-negara
yang warganya banyak mengkonsumsi daging babi.
Monyet
Hewan yang terbagi menjadi
264 jenis ini adalah salah satu hewan yang banyak dimanfaatkan oleh manusia
untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Meski begitu namun keberadaan monyet
disekitar kita harus kita waspadai. Pasalnya monyet bisa membawa virus herpes
yang dapat ditularkan melalui media air liur dan berpotensi mematikan bagi
penderitannya. Virus herpes B yang dibawa monyet dapat menyebabkan radang
selaput otak. Dimana radang ini menyebabkan otak mengalami pembengkakan.
Gigitan dan cakaran monyet pada manusia akan menimbulkan dehidrasi dan
menyebabkan pelepuhan kulit dan dapat menyebabkan kematian.
Sapi
Salah satu hewan yang banyak
dimanfaatkan oleh manusia karena dimaafkan pada dagingnya dan susunya. Ternyata dapat menimbulkan resiko
penyakit yang cukup berbahaya. Binatang berkaki empat ini dapat menyebarkan 3
penyakit utama yang berhubungan dengan infeksi salmonela, infeksi ikolai dan
insafilitas sapi. Infeksi salmonela sapi atau lebih dikenal sebagai penyakit
sapi gila. Cara penularan sapi gila lebih disebabkan oleh pemberian pakan yang
berbahan daging atau tulang yang telah terinfeksi oleh penyakit sakit gila.
Selain itu juga bisa ditularkan oleh kendaraan pengangkut atau penggiling
pakan. Virus salmonela merupakan salah satu penyebab sapi diare. Penularan
bakteri ini kotoran, urin, salifa dan cairan hidung sesama sapi, serta susu
sapi yang sudah tercemar oleh virus salmonela. Sedangkan penyakit ikolai adalah
penyakit ini disebabkan oleh bakteri eserisiaikolai atau biasa disebut ikolai
yaitu infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan diare dan kram perut setelah
mengkonsumsi makanan tercemar. Namun pada kasus tertentu penderitanya bisa
mengalami komplikasi ginjal yang langka selanjutnya bisa menyebabkan kematian.
Kelinci Liar
Hewan mamalia yang awalnya
banyak hidup di daratan Afrika dan Eropa ini terbagi dalam dua jenis yaitu
kelinci liar dan kelinci peliharaan. Dibalik bentuknya yang imut dan lucu
pemakan woretel ini siapa yang mengira kalau hewan tersebut dapat menyebabkan
penyakit tulermia. Penyakti tersebut merupakan penyakit yang menyebabkan
gangguan pernafasan serius atau lebih dikenal sebagai demam kelinci. Penyakit
ini ditularkan oleh bakteri frensicela tularensis dan manusia bisa tertular setelah
bersentuhan dengan hewan tersebut. Kuman akan mudah memasuki tubuh melalui luka
pada kulit, lapisan membran atau secara tidak sengaja yang menghisap kuman
tersebut. Selain mengalami demam mendadak dan nyeri pada persendian, manusia
yang sudah terinfeksi dapat mengalami pinomonia dengan gejala dada sesak dan
sulit bernafas. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah para pemburu,
dokter hewan dan ibu rumah tangga.
Itulah beberapa hewan
disekitar ktia yang mesti kita waspadai.